Tuesday, July 15, 2008

Diari sehingga malam ini









banyak warna didalam genggaman
akan menari di rerumputan
tanahnya ada gema cermin

sejak tanah itu dihamilkan
gema ada disini
menunggunya dengansetia
saat rahimnya membongkar
ada lingkaran menikung pada langit

cahaya yang tiba-tiba pasang
perahu berwarna putih
membuka dada,
hujan pun
membungkus jalan
disisinya ada cahaya keemasan
berpaut pada debu bianglala

ketika labuhnya punggung abadi
kilau dayung pun meRaja cahaya merekah
ada lubang angin dengan bersembunyi api
marah yang merah.

merdunya dulu penjaga kolah
syumul.
terbaring diatas cerminnya yang retak
ada garis hitam
lalu membakarnya taman.

detik dipacu kabut rahang kolah
layu patah

percik keemasan tetap ada
akan biarkan terbaring selepas penat menari
merah akan membakar warna-warni dan
menggaris jerlus hitam
yang tak bisa padam

Beayon
Februari 2004

Kuching.

No comments: