Ketika Berjaga Malam

ketika berjaga malam
mengutip nyanyian kulit siput,
sepi ombak,
gundul pasir,
desir daunan,
samar cahaya bulan;

mengajaknya ke tengah laut
jasadnya yang basah dalam tenang,
hangat membasah

gimik sapaan manja sempat
bertembung wahyu dua alam

terimbau zaman kanak-kanak;
meletakkan warkah dalam dunia botol,
dilepaskan hanyut – bergoyang menuju ke
lautan lepas
ia berharap seorang putri seusianya menjumpai
lalu membacanya
‘kami akan berjumpa dan
bercerita tentang sayap dan terbang ke bulan

ketika membuka mata;
depanku luas lepas,
belakangku rentang lepas
kiri kanan tidak mampu jelajah
jarak terasa jauh, pun
sunyi yang terus bersembunyi.


Beayon
Januari 2004

Stadium Sarawak